Kepribadian seorang tokoh paling jelas tampil dari cara mereka
bertingkah laku. Dalam komik, hal tersebut diwujudkan dalam bentuk
dialog, ekspresi wajah dan bahasa tubuh mereka. Berikut beberapa tips
yang bisa membantu kalian menentukan ketiga hal tersebut :
1. Tentukan garis besar sikap seorang tokoh menggunakan hanya satu atau dua kata.
Misalnya "judes tapi tidak banyak bicara". Dengan cara ini kalian mendapatkan sebuah acuan gamblang yang bisa digunakan sebagai jalan tercepat untuk menentukan sikap yang akan ditampilkan seorang tokoh-ketika dihadapkan pada situasi situasi berbeda. Sekali sudah ditentukan, cobalah untuk selalu berpegang pada satu-dua kata tersebut.
Nb:cobalah untuk mengacu ke lingkungan sehari-hari pada kehidupan nyata sebelum mulai menciptakan tokoh yang benar-benar orisinil dari hasil pemikiran sendiri. Dengan begitu, minimal kalian akan memiliki sebuah patokan sifat dan tingkah laku yang cukup relevan.
2. Bayangkan reaksi tokoh pada jenis-jenis emosi yang berbeda.
Setelah menentukan satu-dua kata tersebut diatas, bayangkan bagaimana cara menggambarkan sikap tersebut dalam emosi yang berbeda-beda, misalnya: Bagaimana kelakuan "judes dan tidak banyak bicara" ditampilkan dalam keadaan takut? Atau marah? Atau senang? Buatlah beberapa macam gambar reaksi untuk sebuah emosi agar kalian memiliki banyak variasi alternatif. Untuk awalnya, cukup bayangkan reaksi pada saat senang, sedih, marah, takut, terkejut dan bingung.
3. Pertimbangkan segala macam kemungkinan yang bisa terjadi.
Setelah terbiasa membayangkan berbagai macam 'sikap kunci' pada emosi-emosi dasar, cobalah mengembangkan situasi yang bisa menimpa tokoh kalian. Bahkan bila deskripsi kepribadianya menyatakan kalau sang tokoh tidak pernah tertawa, bayangkan kalau sekali waktu dia tertawa terbahak-bahak. Siapa tahu bisa menimbulkan ide-ide baru untuk kisah kalian sambil sekaligus melatih mengembangkan imajinasi. Usahakan untuk selalu mencari kemungkinan-kemungkinan baru.
Selamat Mencoba.
1. Tentukan garis besar sikap seorang tokoh menggunakan hanya satu atau dua kata.
Misalnya "judes tapi tidak banyak bicara". Dengan cara ini kalian mendapatkan sebuah acuan gamblang yang bisa digunakan sebagai jalan tercepat untuk menentukan sikap yang akan ditampilkan seorang tokoh-ketika dihadapkan pada situasi situasi berbeda. Sekali sudah ditentukan, cobalah untuk selalu berpegang pada satu-dua kata tersebut.
Nb:cobalah untuk mengacu ke lingkungan sehari-hari pada kehidupan nyata sebelum mulai menciptakan tokoh yang benar-benar orisinil dari hasil pemikiran sendiri. Dengan begitu, minimal kalian akan memiliki sebuah patokan sifat dan tingkah laku yang cukup relevan.
2. Bayangkan reaksi tokoh pada jenis-jenis emosi yang berbeda.
Setelah menentukan satu-dua kata tersebut diatas, bayangkan bagaimana cara menggambarkan sikap tersebut dalam emosi yang berbeda-beda, misalnya: Bagaimana kelakuan "judes dan tidak banyak bicara" ditampilkan dalam keadaan takut? Atau marah? Atau senang? Buatlah beberapa macam gambar reaksi untuk sebuah emosi agar kalian memiliki banyak variasi alternatif. Untuk awalnya, cukup bayangkan reaksi pada saat senang, sedih, marah, takut, terkejut dan bingung.
3. Pertimbangkan segala macam kemungkinan yang bisa terjadi.
Setelah terbiasa membayangkan berbagai macam 'sikap kunci' pada emosi-emosi dasar, cobalah mengembangkan situasi yang bisa menimpa tokoh kalian. Bahkan bila deskripsi kepribadianya menyatakan kalau sang tokoh tidak pernah tertawa, bayangkan kalau sekali waktu dia tertawa terbahak-bahak. Siapa tahu bisa menimbulkan ide-ide baru untuk kisah kalian sambil sekaligus melatih mengembangkan imajinasi. Usahakan untuk selalu mencari kemungkinan-kemungkinan baru.
Selamat Mencoba.
Tag :
Anime,
Tips & Trick
0 Komentar untuk "Pentingnya Memahami Ekspresi Wajah Pada Setiap Tokoh Dalam Menggambar"