Discover The Science Is Every Story

Tahun 2014, BBM Subsidi Diprediksi Tidak Naik (Lagi)

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi diperkirakan hanya akan berlangsung tahun ini. "Kita melihat harga Rp 6500 per liter itu sudah cukup," kata pejabat pelaksana tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Bambang Brodjonegoro ketika dijumpai di kantornya, Jumat, 21 Juni 2013.

Ia menuturkan dengan penyesuaian harga saat ini, subsidi yang diberikan oleh pemerintah juga masih cukup besar, yaitu sekitar Rp 3.000 per liter. Meskipun begitu, ruang fiskal yang diberikan atas pengurangan beban subsidi kepada anggaran negara masih cukup signifikan. Dengan memberikan subsidi di kisaran tersebut, jika dikalikan jumlah konsumsi BBM subsidi pada tahun depan yang diperkirakan bisa mencapai 50 juta kiloliter, berarti subsidi yang dikucurkan untuk BBM pada tahun depan bisa berada di kisaran Rp 150 triliun.

Hal ini, kata dia, menandakan adanya penurunan dibanding anggaran subsidi tahun ini yang mencapai Rp 200 triliun. Akan tetapi, jika dihitung subsidi tanpa adanya kenaikan harga yang mencapai Rp 5000 per liter, berarti subsidi tahun depan bisa mencapai hingga Rp 250 triliun. "Ini artinya ruang fiskal di tahun depan bisa mencapai Rp 100 triliun, sangat signifikan sekali," Bambang menjelaskan.

Ia memperkirakan harga minyak mentah pada tahun depan tidak begitu bergejolak, tapi pemerintah mewaspadai target lifting minyak yang diharapkan tidak semakin turun di 2014. Dari sisi inflasi, dengan adanya penyesuaian harga di tahun ini juga diperkirakan akan kembali ke angka normal di kisaran 4 persen.
Tag : Indonesia
0 Komentar untuk "Tahun 2014, BBM Subsidi Diprediksi Tidak Naik (Lagi)"

Back To Top